Criptoeconomic | Kripto Ekonomi | artikel II



INFRASTRUKTUR EKONOMI KRIPTO | (Cryptoeconomics Infrastructure)

Pada tulisan saya kali ini merupakan  lanjutan dengan subjek yang sama terkait Ekonomi Kripto yang secara utuh paparannya akan meliputi: konsep fundamental dari Ekonomi Kripto,  Infrastruktur pembangun Ekonomi Kripto, Kebijakan (cryptoeconomics policy), operasionalisasi Ekonomi Kripto ( Cryptoeconomics practice), dan yang terkait dengan audit sistem Ekonomi Kripto (cryptoeconomics audit).


Pilar-pilar fundamental dari suatu sistem ekonomi kripto  adalah g algoritma kriptografi dan protocol ekonomi yang terintegrasi, dan secara operasional didukung oleh mekanisme Blockchain. Infratrukstur ekonomi kripto harus mampu memastikan bahwa subjek pelaku transaksi adalah subjek yang valid (authorized), dan melaksanakan transaksi bisnis (ekonomi) dengan subjek lain di sdalam sistem yang terdesentralisasi, dan platform transaksi ini menuntut adannya kemampuan sistem untuk dapat menyimpan informasi terkait transaksi yang tersandikan (encrypted). Ekonomi kripto menuntut adanya sistem buku besar (general ledger) terdistribusi yang berfungsi dengan andal tanpa otoritas pusat untuk mengendalikannya. Tuntutan keamanan dan kehandalan (reliability) menjadi mutlak untuk dicapai melalui infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak.


Pilar fundamental yang pertama di dalam ekonomi kripto adalah kriptografi (cryptography) yang berperan dalam mendukung transaksi ekonomi yang dilakukan oleh para subjek yang jaringan informasi transaksi terenkripsi yang disebut Blockchain, para subjek ini dikenal juga sebagai miners, infrastruktur teknologi yang mereka gunakan sangat berpengaruh dalam memberikan profil keamana sistem kripto ekonomi dan konfirmasi keabsahan transaksi; selanjutnya dinamika kemanan pada sistem ekonomi kripto diindikasikan dengan mengalirnya cryptocurrency atau token seperti Bitcoin di dalam sistem kripto ekonomi.


Secara oprasional suatu sistem ekonomi kripto menuntut adanya konsensus terkait protokol yang mengatur bagaimana transaksi Blockchain diverifikasi. Protokol konsensus umum adalah Proof-of-Work ( PoW) dan Proof-of-Stake (PoS), kedua model algoritma validasi ini akan memastikan dan membantu para pelaku atau subjek yang bertransaksi (miners dan validators) di dalam sistem ekonomi kripto atas keabsahan suatu transaksi dan status kelengkapan suatu transaksi (complete state), terkait konsesus keamanan maka protokol PoW akan memastikan terrcapainya kondisi transaksi yang aman, dan tercegahnya sistem ekonomi kripto dari usaha-usaha untuk mengubah transaksi (integrity) dan usaha unbtuk menggagalkan transaksi yang terjadi di dalam sistem (interception).


Protokol berbasis Proof-of-Stake (PoS) akan mengharuskan subjek untuk mempertaruhkan Bitcoin atau Token sebagai cryptocurrency  yang mereka miliki seolah-olah berperan seperti escrow account, sedemikian rupa jika terdeteksi adanya transaksi yang bersifat penipuan (fraudulent transactions), maka subjek (validator) akan kehilangan kepemilikan mereka yang telah dipertaruhkan. Protokol-protokol berbasis kedua algoritma ini akan memastikan pula tercapainya kondisi non-repudiasi (transaksi tidak bisa disangkal kejadiannya).

PENULIS: DR. FAUZI HASAN, CWM

إرسال تعليق

Post a Comment (0)

أحدث أقدم