Dia Bukan Peramal, Tapi Bisa Memperkirakan Soal Pandemi dan Perubahan Iklim



orang yang selama ini di curigai bermain dibelakang pandemi covid-19 seperti yang diberitakan banyak media dan cerita masyarakat kembali memberikan perkiraan perkembangan dari wabah virus corona ini, seperti yang kita tahu dia bukanlah peramal melainkan owner sekaligus ahli bidang teknologi siapa lagi jika bukan Bill Gates ! 

seperti dilansir media detik.com pada periode sabtu 13 feb 2020.  Jakarta - Bill Gates kembali membuat prediksi tentang kondisi dunia di masa depan. Setelah prediksinya tentang pandemi terwujud, kini dia memperingatkan ancaman berikutnya adalah bioterorisme dan perubahan iklim.

Pernyataan pendiri Microsoft itu dilontarkan di akun Youtube Derek Muller Veritasium minggu lalu. Saat itu dia ditanya tentang masalah kemanusiaan selanjutnya.

"Salah satunya adalah perubahan iklim. Setiap tahun itu akan menjadi jumlah kematian yang lebih besar daripada yang kita alami dalam pandemi ini," katanya melansir CNBC, kemarin Jumat (12/2/2021).



Menurut Bill Gates perubahan iklim adalah masalah yang harus segera diatasi. Jika tidak, masalah perubahan iklim juga akan terus memakan korban kematian yang menurutnya lebih besar dari pandemi saat ini.

Hal kedua yang menurutnya akan menjadi masalah yang lebih besar dari pandemi adalah bioterorisme. Kejahatan yang dilakukan oleh oknum dengan merekayasa sebuah virus.

"Juga, terkait dengan pandemi adalah sesuatu yang tidak suka dibicarakan banyak orang, yaitu bioterorisme, bahwa seseorang yang ingin menyebabkan kerusakan dapat merekayasa virus. Dampaknya lebih dari sekadar epidemi yang disebabkan secara alami seperti yang terjadi saat ini," ucapnya.

Bill Gates juga pernah meramal perubahan kebiasaan masyarakat pasca pandemi. 

Pendiri Microsoft Bill Gates punya ramalan tersendiri terkait masa depan kehidupan saat berakhirnya pandemi COVID-19 nanti.

Ramalan pertama, perjalanan bisnis berkurang 50%. Pandemi COVID-19, kata Gates bakal mengubah cara orang bepergian dan melakukan bisnis. Bahkan, setelah pandemi ini berakhir.

"Prediksi saya 50% perjalanan bisnis dan lebih dari 30% jam kerja di kantor akan berkurang (pasca COVID-19)," ujar Gates dalam acara The New York Times Dealbook Conference dikutip dari CNBC, Rabu (18/11/2020).

Dia juga memprediksi bekerja dari rumah atau WFH bisa menjadi permanen. Hal itu mungkin terjadi karena bekerja dari rumah kini menjadi sangat memungkinkan ketimbang sebelum adanya pandemi. Bahkan, buat beberapa perusahaan mungkin bakal menjadi lebih ekstrem dalam mengurangi pertemuan tatap mukanya ketimbang perusahaan lainnya.

Syarat yang dimaksud adalah terkait vaksin Corona, apakah terbukti manjur atau tidak, siap dalam waktu cepat atau tidak dan dapat didistribusikan secara luas atau terbatas. Sebab, butuh waktu lama agar virus Corona benar-benar tereliminasi dan tidak menular lagi.

"Eliminasi (virus Corona) di mana tidak ada lagi penularan, akan membutuhkan dua atau tiga tahun. Tapi di negara-negara kaya, jika pada bulan pertama tahun depan sudah ada vaksin dan cukup efektif dalam menghentikan penularan, maka pada akhir tahun (2021), kehidupan akan menjadi cukup dekat ke normal, itu adalah skenario terbaik," cetus dia.

Bill Gates mengakui sejauh ini, belum diketahui apakah vaksin Corona akan berhasil atau tidak walau banyak prediksi yang menyebut vaksin sudah dapat diberikan di awal tahun 2021. Demikian pula soal kapasitas produksinya, yang jelas harus menghasilkan kuantitas sangat besar agar hasilnya maksimal.


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post