Kenapa Mereka Memilih FE UGJ ? Ternyata Ini Jawabannya !

foto ilustrasi : cirebonbribin.com


Proses penerimaan mahasiswa baru tahun 2020-2021 sudah berkahir, yang sudah menjatuhkan pilihannya pada salah satu perguruan tinggi tinggal bersuka cita untuk memasuki dunia baru, dunia yang mereka tunggu-tunggu yaitu dunia perguruan tinggi. 

Di Wilayah 3 Jawa Barat banyak berdiri universitas dan sekolah tinggi, salah satunya adalah Universitas Swadaya Gunung Jati atau saat ini disebut UGJ. 

UGJ adalah perguruan tinggi di Kota Cirebon yang terbilang sudah tidak muda lagi, usianya yang lebih dari 30 tahun tentu saja memiliki cerita panjang perjalanannya. Banyak masyarakat lokal yang menjatuhkan pilihannya pada UGJ tentu saja dengan berbagai macam alasan. 

Nah pada penjelasan kali ini penulis ingin sedikit sharing tentang latar belakang atau keputusan mahasiswa baru memilih UGJ sebagai salah satu tempat menimba ilmu mereka di jenjang perguruan tinggi. 

Kebetulan saya adalah salah satu dari ratusan dosen UGJ dan kebetulan juga berada dibawah fakultas ekonomi tepatnya prodi manajemen. Dan sudah menjadi rutinitas tahun ajaran baru dosen mendapatkan pembagian matakuliah untuk diampu, tapi untuk tahun ini saya agak kaget Karena jumlah kelas yang saya dapat sejumlah 14 kelas, 9 diantaranya adalah kelas mahasiswa baru. 

Karena sudah menjadi kebiasaan juga, saya selalu mendata secara mandiri jumlah mahasiswa yang ikut kelas saya sekaligus memberikan sedikit pertanyaan dalam formulir pendataan online saya. 

Beberapa pertanyaan sederhana yang saya ajukan adalah ; 

  • dari mana anda mendapatkan informasi tentang universitas swadaya gunung jati ?
  • Apa alasan anda memilih Universitas Swadaya Gunung Jati ? 



Pertanyaan itu Saya sebarkan pada seluruh mahasiswa kelas saya sebanyak 259 orang yang terbagi ke dalam 9 kelas. Dari pertanyaan pertama, dari mana mereka mendapatkan informasi tentang UGJ adalah ; 

  • dari media cetak sebanyak 18 orang atau (7%), ini sangat wajar Karena saat ini media cetak sudah tidak populer lagi.
  • dari keluarga 108 orang atau (41,9%), terlihat lumayan besar memberikan pengaruh, hal tersebut rupanya karena kebanyak mahasiswa UGJ dari wilayah 3, banyak lulusan UGJ sudah tersebar dan ini biasanya pengalaman para orang tua atau kerabat pada saat menempuh perguruan tinggi secara sederhana mereka tularkan kepada generasi dibawahnya. 
  • dari teman sebanyak 72 orang atau (17,9%), peran kelompok atau persahabatan semasa SMA rupanya memberikan pengaruh terhadap para mahasiswa baru untuk memilih UGJ.
  • dan dari media online seperti medsos, website dan google pencarian sebanyak 116 orang atau (45%), angka ini fantastik, dikarenakan jumlahnya lebih besar dari informasi yang mereka dapatkan dari keluarga. Tentu saja ini dampak dari pengaruh kemajuan teknologi yang sekarang sedang terjadi. Dari statistik yang didapatkan kita bisa menyimpulkan beberapa hal diantaranya adalah dari sisi mahasiswa dan lembaga UGJ. 

Sisi Mahasiswa, saat ini pemanfaatan teknologi informasi memang Sudah sangat luar biasa, memberikan banyak kemudahan terutama untuk akses informasi dan produktifitas. Namun ada hal yang menarik lebih dari itu adalah kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi dengan teknologi, ini akan dibahas pada tulisan berikutnya yang berjudul “ga nyangka mahasiswa baru UGJ ternyata IT Minded”. Ini adalah kekuatan atau potensi yang sudah mereka bawa dan tentu saja akan memudahkan universitas maupun dosen dalam proses belajar mengajar. Baca juga tulisan terkait yang berjudul “Ini Dia Sosmed Mainan Anak UGJ !”

Sisi Lembaga, UGJ seharusnya mampu memanfaatkan kekuatan ini dan bisa mendapatkan banyak peluang-peluang keberhasilan, terutama dalam hal pencitraan dan penadapatkan jumlah mahasiswa baru, kampus harus bisa meng-engagement mereka dengan strategi pendekatan milenial, sehingga secara sadar dan ikhlas dapat membantu almamaternya mengajak junior-juniornya untuk bergabung di perguruan tinggi. 



Pertanyaanya berikutnya adalah apa alasan anda memilih UGJ ? Dari 259 mahasiswa memberikan alasan ;

  1. Karena dekat dari rumah, sebanyak 70 orang atau 27%, angka ini wajar Karena mahasiswa UGJ memang berasal dari wilayah 3
  2. Karena biaya murah, hanya sebanyak 6 orang atau 2,3% yang mengatakan biaya kuliah di UGJ murah, itu artinya biaya di UGJ tergolong cukup mahal. Namun demikian jika melihat dari jawaban persentasi pertanyaan ke 3 yaitu
  3. Karena Akreditasi Paripurna, sebanyak 129 orang atau 49,8% pilihan mereka adalah UGJ. Ini artinya walaupun biaya tinggi namun mereka tetap memandang pentingnya kualitas pendidikan yang dibuktikan dengan Akreditasi BAN-PT. Ini sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan
  4. Sebagai Pilihan ke 2 setelah PTN, sebanyak 54 orang atau 20,8% UGJ dijadikan sebagai pilihan ke 2. Angka ini sudah bisa dikatakan cukup baik, dan diharapkan tahun mendatang akan mengecil statistiknya, mengapa demikian ? Karena secara berangsur mereka akan menganggap bahwa UGJ setara dengan PTN - PTN yang ada. 

Nah!, itulah sedikit ulasan tentang mahasiswa baru yang bergabung dengan UGJ, Bapak, Ibu, Kalian para milenial ? Siyap joint dengan UGJ ? 


Penulis

Yono Maulana 

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post