Menang di Hari Kemenangan Yang Sesungguhnya

sumber : tagar.id

Malam ini saya mencoba kembali menuliskan perasaan dihari kemenangan, hari kemenangan disini dimaksud adalah Idul Fitri dimana setiap hamba Alloh berhasil menjalani ibadah Puasa Ramadhan. Minimal bisa menahan lapar dan dahaga sebulan penuh, walaupun ukuran sah dan afdol hanya Alloh ya tahu.

Lebaran disyukuri oleh masyarakat umum dengan mengadakan syukuran dengan berbagai tradisi daerah di wilayah Indonesia, minimal mereka mempersiapkan hidangan dan makanan serta pakaian yang baru.

Idul Fitri memang luar biasa selalu ada rasa syukur dan bahagia berbagai macam alasan, namun mungkin paling banyak adalah karena bisa bersilaturahim dengan sanak saudara.

Lebaran tahun ini adalah hari kemenangan sesungguhnya, karena dalam agama Islam dan kebesaran agama Islam sudah mengaturnya. Tidak akan ada eksodus manusia secara besar-besaran tanpa agama. tidak akan ada makan gratis selama bulan puasa tanpa agama, tidak ada saling berbagi dan berlomba-lomba dalam kebaikan tanpa diatur agama.

Agama telah mengatur dengan luar biasa kehidupan masyarakat yang tanpa disadari atau disadari telah dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.

Hari kemenangan yang Alloh tetapkan dijelaskan dengan secara terang benderang dalam kitab sucinya, tanpa rekayasa dan manipulasi. namun sebaliknya manusia sering kali bermanipulasi untuk sebuah kemenangan.

Ketakutan akan kekalahan, ketakutan akan kehilangan, ketakutan akan kehilangan kekuasaan dan kekayaan sering kali manusia harus menang dengan tidak sesungguhnya menang.

Mengapa manusia sering kali melakukan hal itu ? karena mereka tahu persis yang mengatur menang dan kalah adalah manusia lainnya. Bukan Tuhan ! karena manusia bisa diperdaya atau memperdaya lainnya.

semoga di hari ini kita diberikan kemenangan yang sesungguhnya, karena telah menjalani kewajiban sebelumnya, tanpa harus berbohong pada diri sendiri atau orang lain.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post