Tumbuh pesatnya Blibli.com di dunia e-commerce Indonesia
menjadi prestasi tersendiri untuk menjawab persaingan. Terobosan
dilakukan Blibli.com untuk menjawab kebutuhan konsumen Indonesia dengan
memberikan service demi kepuasan konsumen. Salah satunya adalah inovasi
produk otomotif yang merupakan pelopor e-commerce Indonesia yang
berhasil menjual produk otomotif untuk kendaraan roda dua dan empat. Tak
hanya itu saja, ekspansi Blibli.com di sektor travel dengan
menghadirkan hotel dan tiket online untuk travel berhasil diwujudkan
anak perusahaan Djarum ini.
CEO Blibli.com, Kusumo Martanto, mengaku, terrobosan ini menjawab
kebutuhan konsumen yang menginginkan one stop shopping pada sebauh
platform e-commerce. “Lebih jauh lagi, kami juga memberikan kesempatan
pada produk buatan tangan-tangan kreatif Indonesia lewat Galeri
Indonesia. Ini menjadi diferensiasi brand Blibli.com di banding
e-commerce lainnya,” ungkapnya. Untui itu, Blibli.com meluncurkan
BlibliBOW, aplikasi yang menjembatani pasar offline dan online untuk
bisa merasakan benefit lebih dalam pengalaman belanja. “Ini bukti kami
senantiasa menggabungkan inovasi teknologi, branding, dan selling.
Dengan BlibliNOW, pembeli datang ke offline store (toko tradisional) dan melakukan transaksi dan mendapatkan semua keuntungan layaknya beli via online. Lewat BlibliNOW, pembeli dapat langsung membawa pulang barangnya dengan cicilan 0% yang menjadi daya tariknya. Sisi lain yang menjadi terobosan Blibli adalah menggelar kompetisi digital “The Big Start Indonesia” yang merupakan kompetisi webseries pertama di Indonesia. “The Big Start Indonesia” mengajak creativepreneur untuk menampilkan produk terbaiknya dan berkesempatan menjadi merchant di Blibli.com. Finalis yang terpilih juga dibekali dengan skill intrepreneur, finance, dan marketing,” ungkap Kusumo.
Pertumbuhan omzet yang didapat Blibli.com di 2016 mampu mencapai 3 kali omzet mereka di tahun 2015. Tidak disebutkan secara pasti, namun pertumbuhan omzet Blibli.co di tahun 2016 cukup signifikan. Tak bisa dipungkiri kondisi bisnis Indonesia mengalami paceklik, Blibli.com berusaha sekreatif mungkin mengolah dan melihat keinginan pelanggannya saat berbelanja di Blibli.com. Menurut Kusumo Martanto, memberikan kemudahan pembayaran dalam berbelanja dilakukan untuk menyiasati sisi penjualan. Menjadi besarnnya Blibli.com juga memberikan tantangan dalam pengelolaanya yang semakin kompleks. “Bagaimana dengan kondisi yang besar ini, kita bisa maintain speed & agility dalam pengembangan yang kita lakukan. Proses dan komunikasi antar semua tim Blibli.com dan juga stakeholders dalam menjalankan bisnis juga menjadi perhatian,” ujarnya.
Blibli.com menyambut antusias dengan adanya persaingan yang semakin ketat di dunia e-commerce. Hal ini menunjukan bisnis yang digeluti Blibli.com merupakan masa depan dengan perkembangan yang cepat dan mengharuskan untuk kompetitif dalam segala hal. Selalu melakukan inovasi dan bergerak cepet di depan kompetitor lain senantiasa menjadi target Blibli.com. “Beberapa kekuatan yang diandalkan Blibli.com untuk persaingan ini antara lain seleksi produk, harga yang kompetitif, service, customer care, serta memperkenalkan value added services. Kita juga fokus untuk customer serta partner-partner untuk bersama-sama mengembangkan bisnis ini,” lanjut Kusumo.
Blibli.com sadar akan pentingnya kepuasan konsumen sebagai penggerak bisnis mereka. Mereka berusaha untuk senantiasa beradaptasi sesuai dengan cepat apa yang dibutuhkan mereka. Selain itu, Blibli.com juga memberikan kesempatan pada setiap karyawannya mengeluarkan ide untuk dapat direalisasikan sebagai diferensiator bagi perusahaan.
Reportase: Akbar Kemas
SWA
CEO Blibli.com, Kusumo Martanto.
Dengan BlibliNOW, pembeli datang ke offline store (toko tradisional) dan melakukan transaksi dan mendapatkan semua keuntungan layaknya beli via online. Lewat BlibliNOW, pembeli dapat langsung membawa pulang barangnya dengan cicilan 0% yang menjadi daya tariknya. Sisi lain yang menjadi terobosan Blibli adalah menggelar kompetisi digital “The Big Start Indonesia” yang merupakan kompetisi webseries pertama di Indonesia. “The Big Start Indonesia” mengajak creativepreneur untuk menampilkan produk terbaiknya dan berkesempatan menjadi merchant di Blibli.com. Finalis yang terpilih juga dibekali dengan skill intrepreneur, finance, dan marketing,” ungkap Kusumo.
Pertumbuhan omzet yang didapat Blibli.com di 2016 mampu mencapai 3 kali omzet mereka di tahun 2015. Tidak disebutkan secara pasti, namun pertumbuhan omzet Blibli.co di tahun 2016 cukup signifikan. Tak bisa dipungkiri kondisi bisnis Indonesia mengalami paceklik, Blibli.com berusaha sekreatif mungkin mengolah dan melihat keinginan pelanggannya saat berbelanja di Blibli.com. Menurut Kusumo Martanto, memberikan kemudahan pembayaran dalam berbelanja dilakukan untuk menyiasati sisi penjualan. Menjadi besarnnya Blibli.com juga memberikan tantangan dalam pengelolaanya yang semakin kompleks. “Bagaimana dengan kondisi yang besar ini, kita bisa maintain speed & agility dalam pengembangan yang kita lakukan. Proses dan komunikasi antar semua tim Blibli.com dan juga stakeholders dalam menjalankan bisnis juga menjadi perhatian,” ujarnya.
Blibli.com menyambut antusias dengan adanya persaingan yang semakin ketat di dunia e-commerce. Hal ini menunjukan bisnis yang digeluti Blibli.com merupakan masa depan dengan perkembangan yang cepat dan mengharuskan untuk kompetitif dalam segala hal. Selalu melakukan inovasi dan bergerak cepet di depan kompetitor lain senantiasa menjadi target Blibli.com. “Beberapa kekuatan yang diandalkan Blibli.com untuk persaingan ini antara lain seleksi produk, harga yang kompetitif, service, customer care, serta memperkenalkan value added services. Kita juga fokus untuk customer serta partner-partner untuk bersama-sama mengembangkan bisnis ini,” lanjut Kusumo.
Blibli.com sadar akan pentingnya kepuasan konsumen sebagai penggerak bisnis mereka. Mereka berusaha untuk senantiasa beradaptasi sesuai dengan cepat apa yang dibutuhkan mereka. Selain itu, Blibli.com juga memberikan kesempatan pada setiap karyawannya mengeluarkan ide untuk dapat direalisasikan sebagai diferensiator bagi perusahaan.
Reportase: Akbar Kemas
SWA
Post a Comment