Rapat koordinasi ini dihadiri oleh jajaran Inspektorat Jenderal, pimpinan tinggi, dan para pejabat di lingkungan Imipas RI. Fokus utama pertemuan ini adalah untuk memperkuat fungsi pengawasan internal serta menyelaraskan kebijakan pengawasan di seluruh unit kerja, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Sosialisasi dan Implementasi Aplikasi EMR
Salah satu agenda krusial dalam rangkaian acara adalah sesi pembahasan dan sosialisasi mengenai Elektronik Manajemen Risiko (EMR). Sistem aplikasi ini akan segera diimplementasikan secara menyeluruh di seluruh Kantor Imigrasi dan Pemasyarakatan di wilayah Indonesia. Penerapan EMR bertujuan untuk meningkatkan efektivitas identifikasi, mitigasi, dan pengendalian risiko operasional maupun non-operasional, sehingga pelayanan publik menjadi lebih terjamin dan akuntabel.
Sesi khusus mengenai EMR ini menghadirkan Bapak Yono Maulana, S.Kom., MM., MPM., CMA sebagai pengembang utama Aplikasi SIM-MR. Dalam paparannya, Bapak Yono Maulana memberikan materi komprehensif mengenai wawasan mendalam tentang pentingnya manajemen risiko berbasis teknologi, serta panduan praktis mengenai fitur dan penggunaan aplikasi EMR kepada seluruh peserta Rakor.
"Aplikasi EMR ini adalah langkah strategis untuk mentransformasi pengawasan kita dari yang bersifat reaktif menjadi proaktif. Dengan EMR, risiko dapat dideteksi dan diatasi sejak dini, memastikan setiap langkah layanan di Imigrasi dan Pemasyarakatan berjalan sesuai standar integritas dan kepatuhan," ujar Bapak Yono Maulana.
Rapat Koordinasi Pengawasan tahun ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen bersama dan rencana tindak lanjut yang konkret, khususnya dalam persiapan implementasi EMR. Langkah ini menegaskan keseriusan Kementerian Imipas RI dalam meningkatkan kualitas pengawasan, memitigasi potensi korupsi, serta mencapai target kinerja yang optimal di tahun mendatang.

Post a Comment