Jakarta – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik yang berfokus pada peningkatan kemampuan personel dalam penanganan Pengaduan Masyarakat (Dumas) dan sosialisasi Survei Penilaian Integritas. Acara yang juga mencakup bimbingan teknis (bimtek) Aplikasi E-audit & Dumas Presisi ini digelar selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Mei 2025, bertempat di Orchard Hotel Jayakarta, Jakarta.
Forum ini menghadirkan serangkaian pemateri ahli dari berbagai institusi kredibel, termasuk perwakilan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan praktisi dari Media Nasional. Kehadiran para narasumber ini bertujuan untuk memberikan perspektif yang komprehensif mengenai tata kelola pengaduan yang baik, penguatan integritas, serta pemanfaatan teknologi dalam pengawasan internal.
Salah satu sesi utama dalam forum ini adalah paparan dari Yono Maulana, S.Kom., MM., MPM., CMA. Beliau didapuk sebagai pemateri yang secara khusus membahas peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri dalam pengelolaan Aplikasi E-audit dan pelayanan Dumas berbasis elektronik. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya adaptasi dan penguasaan teknologi oleh personel guna mewujudkan pelayanan yang lebih responsif, transparan, dan efisien.
Sebagai langkah evaluasi dan pemetaan kompetensi, di akhir sesi materi, seluruh peserta forum diminta untuk melakukan penilaian diri (self-assessment) melalui pengisian kuesioner. Hasil dari kuesioner ini nantinya akan dianalisis untuk menilai sejauh mana tingkat akuntabilitas layanan digital yang telah dan akan diselenggarakan oleh Polri, sekaligus menjadi dasar untuk perbaikan berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak personel Polri yang tidak hanya mumpuni dalam aspek teknis penanganan Dumas dan penggunaan aplikasi E-audit, tetapi juga memiliki integritas tinggi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Post a Comment