Pemilu 2024 - Harus Lebih Cerdas Dari Keledai Dengan 3M (Bag-1)


Hingar bingar perpolitikan Indonesia di tahun 2023 ini sudah mulai lebih sengit penentu menentukan, calon berbaris dalam pencalonan, alih-alih demokrasi, rakyat tanpa daya harus menerima yang mereka tentukan.

Prof. SR. Harry Darsono Ph.D, mengemukakan dalam wawancara dengan Faisal Akbar dalam podcast Faisal Akbar Uncensored bahwa, pagelaran politik dalam hal ini pemilu di Indonesia dari waktu ke waktu sama sekali tidak ada perubahan, pola, gaya dan caranya masih sama,  maka dari itu Harry mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihan salah satu caranya adalah berbasis kecerdasan dan data, jangan terjebak dalam mood atau perasaan.

Perubahan ini jangan menunggu para petinggi politisi melainkan harus di mulai dari rakyat, karena mereka akan terus terusan melakukan hal yang sama dari periode ke periode. maka dari itu Prof Herry Darsono menyampaikan bahwa manusia dalam berperilaku ada beberapa hal yang mempengaruhinya diantaranya adalah ;


1. Mindset, 

Fungsi mindset adalah cara pandang atau pola pikir yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi cara dia menginterpretasikan dan menanggapi situasi, tantangan, dan pengalaman hidup. Mindset dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk keyakinan, motivasi, emosi, sikap, dan tindakan. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari mindset:

  • Memengaruhi keyakinan: Mindset memainkan peran penting dalam membentuk keyakinan seseorang tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Mindset yang positif dan percaya diri dapat membantu seseorang mengembangkan keyakinan bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka dan mengatasi tantangan dengan baik. 
  • Memotivasi: Mindset yang kuat dapat menjadi sumber motivasi yang kuat. Jika seseorang memiliki mindset yang berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan pribadi, mereka cenderung memiliki motivasi internal yang tinggi untuk terus belajar, berkembang, dan mencapai tujuan mereka. 
  • Mengatasi hambatan: Mindset yang kuat dan positif dapat membantu seseorang mengatasi hambatan dan rintangan dalam hidup. Seseorang dengan mindset yang berfokus pada solusi akan cenderung mencari cara-cara baru untuk menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah di hadapan kesulitan. 
  • Meningkatkan kesejahteraan emosional: Mindset yang sehat dapat membantu seseorang mengembangkan ketahanan mental dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Dengan mengadopsi pola pikir yang positif, seseorang dapat lebih mudah mengelola stres, menghadapi kegagalan, dan menjaga suasana hati yang baik. 
  • Meningkatkan kemampuan belajar: Mindset yang berfokus pada pertumbuhan dan pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk belajar dan berkembang. Ketika seseorang memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru, mereka cenderung lebih terbuka terhadap tantangan dan mencapai kemajuan yang lebih besar. 
  • Mempengaruhi hubungan: Mindset seseorang juga dapat memengaruhi hubungan dengan orang lain. Mindset yang positif, inklusif, dan kooperatif dapat membantu membangun hubungan yang sehat, saling mendukung, dan memperluas jaringan sosial.


2. Mood,

Mood adalah keadaan emosional atau perasaan umum yang berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu. Mood mencakup perasaan dan suasana hati yang lebih luas dan lebih stabil daripada emosi yang lebih spesifik dan sementara. Berbeda dengan emosi yang sering kali berhubungan dengan suatu peristiwa atau rangsangan spesifik, mood dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, bahkan berhari-hari atau berminggu-minggu.

Di Indonesia, masyarakatnya dalam menentukan pilihan sangat dipengaruhi oleh mood, persaan emosional dan terus menerus karena di pengaruhi oleh informasi baik secara langsung interaksi tatap muka maupun secara langsung melalui informasi yang diterima melalui media digital. 

Apa yang terjadi ? akibat dan fakta dilapangan mereka yang disebut dan mengaku sebagai simpatisan, fanatisme itu sudah dipastikan tidak lagi menggunakan kejernihan berfikir, logika dan data. mereka mengedepankan cinta buta ini mungkin dipengaruhi oleh geografis Indonesia yang disebut sebagai masyarakat selatan (ini nanti kita akan bahas di bagian berikutnya). 

jika sudah terjebak mood politik maka yang terjadi adalah, pribadi akan sulit menerima informasi objektif terlebih informasi dari lawan politik, akan selalu mencari pembenaran untuk dukungannya, akan selalu mencari kesalahan pada lawan politiknya. 

Berikut adalah beberapa karakteristik dan sifat mood:

  • Durasi: Mood berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama daripada emosi. Mood dapat bertahan dalam hitungan jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu.
  • Stabilitas: Mood cenderung lebih stabil daripada emosi yang cenderung berfluktuasi lebih cepat. Misalnya, seseorang dapat memiliki mood yang positif atau negatif yang konsisten dalam beberapa hari.
  • Skala: Mood cenderung memiliki intensitas yang lebih rendah daripada emosi. Mood tidak selalu ekstrim seperti emosi yang intens, seperti kegembiraan yang sangat besar atau kemarahan yang sangat kuat. Namun, mood yang sedikit berbeda dapat mempengaruhi suasana hati secara keseluruhan.
  • Pengaruh: Mood dapat mempengaruhi persepsi, pola pikir, dan perilaku seseorang. Mood yang positif cenderung membuat seseorang merasa lebih energik, optimis, dan bersedia untuk berinteraksi dengan orang lain, sementara mood yang negatif cenderung membuat seseorang merasa lesu, sedih, atau cenderung menarik diri.
  • Pengaruh luar: Mood dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peristiwa, interaksi sosial, lingkungan, kesehatan fisik, dan faktor genetik. Misalnya, cuaca yang buruk atau stres dalam pekerjaan dapat mempengaruhi mood seseorang.

Mood yang seimbang dan stabil adalah penting untuk kesejahteraan emosional dan mental seseorang. Namun, jika mood seseorang terganggu atau berubah secara drastis dan mengganggu kehidupan sehari-hari, bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan mental yang perlu diperhatikan, 


3. Mouth

mulut adalah salah satu organ tubuh bukan saja yang berfungsi untuk makan, minum dan bernafas melainkan untuk bicara. dalam konteks ini kita akan fokus pada fungsi berkata-kata. maka tidak salah kita sering mendengarkan istilah, "mulutmu harimau mu" ini artinya kata-kata yang diucapkan melalui mulut memiliki konsekwensi tersendiri, karena mulut yang mengeluarkan kata-kata memiliki dampak yang sangat dahsyat.

Kata-kata memiliki kekuatan yang besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa kekuatan kata-kata:

  • Ekspresi dan Komunikasi: Kata-kata adalah alat utama dalam berkomunikasi. Mereka memungkinkan kita untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan ide-ide kita kepada orang lain. Kata-kata yang tepat dapat membantu kita menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif, membangun hubungan yang lebih baik, dan memperkuat koneksi emosional dengan orang lain.
  • Pengaruh: Kata-kata memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pikiran, tindakan, dan emosi orang lain. Kata-kata yang inspiratif, penuh motivasi, atau memberikan dorongan positif dapat menginspirasi orang untuk melakukan perubahan, mencapai tujuan, atau mengatasi tantangan. Sebaliknya, kata-kata yang merendahkan, meremehkan, atau menyakiti dapat memiliki dampak negatif pada orang lain.
  • Pemberdayaan: Kata-kata memiliki kekuatan untuk memberdayakan orang lain. Dengan memberikan kata-kata dorongan, pujian, dan apresiasi, kita dapat meningkatkan kepercayaan diri, memotivasi orang lain untuk beraksi, dan membantu mereka merasa dihargai dan berharga.
  • Pembentukan Identitas: Kata-kata memainkan peran penting dalam membentuk identitas diri seseorang. Cara kita berbicara tentang diri kita sendiri dan cara orang lain berbicara kepada kita dapat mempengaruhi bagaimana kita melihat diri kita dan membentuk persepsi kita tentang siapa kita.
  • Penciptaan dan Inovasi: Kata-kata dapat menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan ide-ide baru, memicu kreativitas, dan memfasilitasi inovasi. Pidato, tulisan, dan cerita dapat mengilhami orang lain untuk memikirkan di luar kotak, melihat dunia dengan cara yang berbeda, dan mencari solusi baru untuk masalah yang ada.
  • Penghiburan dan Penyembuhan: Kata-kata yang penuh empati, pengertian, dan kebijaksanaan dapat memberikan penghiburan dan dukungan kepada orang yang sedang mengalami kesulitan atau kehilangan. Mereka dapat membantu memperkuat ikatan sosial dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan dalam proses penyembuhan.
  • Pendidikan dan Pengetahuan: Kata-kata adalah fondasi dari pendidikan dan pengetahuan. Mereka memungkinkan kita untuk menyampaikan informasi, membagikan pengetahuan, dan mengajarkan orang lain. Melalui kata-kata, ide-ide dapat dijelaskan, konsep-konsep dapat dipahami, dan pengetahuan dapat dibagikan dari generasi ke generasi.

baiklah kita masuk pada kesimpulan bagian pertama ini bahwa, kita sebagai masyarakat Indonesia harus mulai melakukan perubahan dalam melihat, mencerna, melakukan dan mengambil keputusan untuk penentuan pimpinan. 

ada istilah, "Keledai Tidak Pernah Jatuh Pada Lubang Yang Sama Sampai Dua Kali

kita sering sekali menganalogikan keledai adalah binatang paling bodoh, namun ternyata keledai tidak pernah jatuh pada lubang yang sama berkali-kali, itu artinya, sebodoh-bodohnya keledai dia ternyata belajar dari kesalahannya. 

Kita sebagai masyarakat dengan melihat dan mengalami penomena pemilihan umum seharunya sudah banyak dan lebih dari cukup untuk belajar dalam menentukan pimpinan, maka dari itu agar kita tidak jatuh berulang-ulang pada persoalan yang sama dan kita bisa lebih cerdas dari keledai minimal ayo gunakan dan rubah mindset kita mulailah berfikir jernih, biasakan dengan literasi yang benar dan baik, cobalah secara berlahan mengamati dan menermati data. 

Jangan terjebak oleh mood, perasaan, cinta yang ga masuk akal atau logika, jangan terlalu banyak berkumpul dengan orang orang negatif, mulailah dengan mencari informasi positif, belajarlah untuk bertanya kenapa ? mengapa ? sehingga tidak menelan mentah-mentah makanan yang diberikan oleh sumber yang tidak jelas. jaga perasaan kita, yakinkan pada hati kecil, dan terakhir saya yakin kita semua memiliki Tuhan, mulailah untuk berdiskusi dalam keheningan dengan Tuhan, minta petunjuknya agar dapat di berikan arah yang lurus dan mendapatkan RidhoNya. 

yang terakhir, mari jaga Mulut kita, hati-hati dalam memberikan penyampaikan kepada orang lain, atau sebaliknya, kita harus hati-hati mendengar informasi dan pembicaraan yang disampaikan oleh mereka yang saat ini bersiap menjadi pengemis suara rakyat. mulut mereka akan mengeluarkan lagu merdu, mulut mereka akan mengeluarkan rayuan mematikan, mulut mereka akan bercerita kesedihan dan dilanjutkan dengan cerita mereka hadir sebagai pahlawan. biarkan mereka bernyanyi dengan not, artikulasi dan gaya kreografinya, mari kita amati, kita cermati, kita pelajari, kita komparasi dan pada akhirnya kita akan putuskan siapa yang lebih pantas memimpin negeri. 

Penulis & penghimpun : Yono Maulana @2023






Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post