Desa Wisata Digital di Kaki Gunung Ciremai


Desa Cisantana, sebuah desa yang berada di wilayah hukum administratif Kabupaten Kuningan Jawa Barat, merupakan sebuah desa yang berada diketinggian 7000 sampai 8000 diatas permukaan laut, memiliki banyak lokasi wisata yang menawarkan keindahan alam.

Bagi daerah yang berada di kawasan pegunungan sebetulnya adalah berkah alam yang berikan oleh Tuhan, namun itu semua kembali kepada para pengelolanya, baik itu pemerintah setempat maupun masyarakatnya. 

Berkah Alam

Bagi pemerintah dan masyarakat desa Cisantana tempat mereka dilahirkan adalah pemberian Tuhan yang sangat luar biasa, desa di kaki gunung Ciremai, sejuk dan subur. Tentu saja ini tidak membuat mereka terlena dan manja, melainkan terus menggali potensi alam menjadi berbagai macam produk, produk anjungan wisata, souvenir, pertanian, kuliner dan sebagainya. 



Desa Wisata

Karena Desa Cisantana memiliki potensi alam yang luar biasa, tidak heran di desa tersebut banyak bermunculan lokasi-lokasi wisata, baik yang bertema wisata air, wisata lahan perkebunan, wisata permainan dan wisata kuliner, namun hampir semua lokasi wisata dipastikan menyuguhkan keindahan landscape pegunungan. 

Di desa Cisantana sendiri memiliki destinasi 15 lokasi wisata yang terdiri dari Wisata Religi, Wisata Alam seperti pemandangan alam pegunungan, flora, fauna, air terjun, wisata buatan, wisata kuliner,  kemping / glamping, wisata tanaman holtikultura, peternakan sapi perah, dan kambing perah.

Desa Digital

Dengan lokasi yang berada di pegunungan bukan berarti masyarakat Desa Cisantana kurang update teknologi, mereka sangat familiar dengan teknologi ditambah lagi pemerintah desa mendorong hal tersebut tentunya untuk banyak kebermanfaatan kehidupan desa. 

Akibat dari seriusnya Kepala Desa mendorong pemanfaatan teknologi Desa Cisantana akhirnya mendapatkan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT) sebagai Desa Cerdas, berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pembangunan dan Informasi Desa, Dsaerah Tertinggal dan Transmigrasi, Nomor 7 tahun 2021 tentang penetapan 350 Desa Lokasi Desa Cerdas fase I tahun 2021. 

Desa Kolaborasi 

Desa Cisantana juga merupakan kolaborasi, kolaborasinya adalah antara pemerintah desa dan masyarakat serta perguruan tinggi dalam mengembangkan desa menuju ke arah yang lebih baik dan mandiri. Konsep desa kolaborasi ini mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan masyarakat dan perguruan tinggi dalam proses pembangunan desa, dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal yang ada.

Dalam konsep desa kolaborasi, masyarakat dan pemerintah desa bekerja sama untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan menentukan solusi yang tepat, serta merencanakan, melaksanakan, dan memantau program-program pembangunan desa. Masyarakat memiliki peran yang aktif dalam menentukan prioritas pembangunan, menyiapkan anggaran, mengimplementasikan program-program, serta memonitor dan mengevaluasi hasil yang dicapai.

Desa kolaborasi juga menekankan pada keberlanjutan dan kesinambungan pembangunan desa, dengan memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam hal ini, desa kolaborasi berfokus pada pengembangan potensi lokal, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

Desa kolaborasi juga didukung oleh pemerintah pusat dan daerah, yang memberikan dukungan kelembagaan, teknis, dan finansial dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini, desa kolaborasi dianggap sebagai strategi pembangunan desa yang efektif dan efisien, karena melibatkan partisipasi aktif dan dukungan dari seluruh pihak yang terlibat.



Desa Mandiri

Desa mandiri adalah sebuah konsep pembangunan desa yang mengedepankan partisipasi dan kemandirian masyarakat desa dalam merencanakan, mengorganisir, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-program pembangunan desa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.

Desa mandiri menekankan pada pemberdayaan masyarakat desa agar memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup dalam membangun desanya sendiri, baik dalam hal pengorganisasian, pengelolaan keuangan, maupun dalam pelaksanaan program-program pembangunan. Oleh karena itu, desa mandiri memperhatikan aspek-aspek seperti penguatan kapasitas masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan penguatan lembaga desa.

Dalam konsep desa mandiri, pemerintah desa berperan sebagai fasilitator dan pembina masyarakat desa, serta membantu menyediakan sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan masyarakat untuk melaksanakan program-program pembangunan. Namun, keputusan dan penentuan prioritas pembangunan dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat desa melalui musyawarah desa.

Desa mandiri juga menekankan pada pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan, dengan memperhatikan potensi dan keunikan wilayah setempat. Dalam hal ini, desa mandiri berfokus pada pengembangan sumber daya lokal, pemanfaatan teknologi tepat guna, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, desa mandiri adalah sebuah konsep pembangunan desa yang memperkuat partisipasi dan kemandirian masyarakat desa dalam merencanakan, mengorganisir, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

إرسال تعليق

Post a Comment (0)

أحدث أقدم