4 Kunci Agar Manusia Indonesia Sadar



Bulan-bulan ini Indonesia sepertinya sudah mulai masuk pada hiruk pikuk kebencian saling hujat menghujat, menebarkan kebencian dan saling bermusuhan, masing-masing memiliki kepentingan. Kekuatan sebuah negara ditentukan dengan sumber daya manusianya, jika sumber manusianya baik maka satu bangsa tersebut akan baik. Pertanyaannya adalah bagaimana supaya bangsa ini bisa bangkit, sadar dari segala kesalahan yang dilakukannya.

1. Berilmu
Manusia Indonesia harus di cerdaskan melalui pendidikan yang baik, baik secara formal maupun informal. Yang dimaksud berilmu disini adalah bukan hanya sekolah formal melainkan pendidikan diluar itu juga turut berperan untuk membangun keilmuan masyarakat, mungkin salah satunya dari keteladan, pendampingan atau apapun itu. Peran edukasi terhadap masyarakat harus dijalankan secara masif yang tulus dan ikhlas membangun masyarakat Indonesia.

2. Berketuhanan
Mengapa berketuhanan saya tempatkan di nomor 2 ? itu karena menurut penulis proses seseorang dalam berketuhanan melalui pembelajaran terlebih dahulu, setelah ia mendapatkan ajaran, ia mendapatkan ilmu kemudian seseorang berketuhanan. Apapun agamanya saya yakin tidak ada yang mengajarkan kebencian terlebih permusuhan, semua agama mengajarkan kedamaian dan kerukunan sesama umat manusia. Seharusnya setiap manusia apabila sudah merasa berketuhanan yang baik seharusnya saling menjaga, mengayomi, bantu membantu apapun agamanya.

3. Unggul
Pribadi yang unggul bukan saja mereka yang memiliki prestasi akademis, atau prestasi yang terpampang di sertifikat melainkan unggul dalam segala hal kebaikan, mampu menjadi pelopor minimal dalam lingkungan terkecil sukur-sukur unggul dalam lingkungan yang lebih besar. Pribadi unggul adalah pribadi yang mampu melahirkan kebaikan-kebaikan kepada sekitar bukan hanya kepada manusia namun kepada alam bumi yang kita pijak bersama ini.

4. Bermanfaat
Setelah melalui proses pencarian ilmu, kemudian berketuhanan kemudian berporses menjadi pribadi yang unggul selanjutnya adalah bagaimana kita bermanfaat untuk lingkungan, bermanfaat untuk sesama, bermanfaat untuk diri kita. Jika kita sudah bermanfaat untuk lingkungan menjadi pelopor kebaikan terus menularkan benih-benih kebaikan tentu saja sebuah negara, bukan saja negara tapi dunia akan jauh lebih terjaga, tercipta keindahan kebersamaan dengan sesama manusia, alam dan Tuhan.

Sumber : Opini Pribadi
tulisan diatas telah dipublikasi di ucnews sebelumnya

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post