Setiap
organisasi baik yang bertujuan atas profit maupun yang tidak, memiliki
tujuan yang spesifik dalam jangka panjang atau jangka menengah. Dalam
mencapai tujuan tersebut diperlukan strategi organisasi (organizational strategy)
yang dapat dihasilkan dari analisis dan pemikiran orang-orang di
dalamnya melalui berbagai kajian seperti analisis SWOT atau analisis
lainnya. Strategi organisasi ini memiliki hubungan dengan proyek.
Pada dasarnya, manajemen stratejik terdiri atas tiga kelompok utama, yaitu Strategic Planning, Strategic Implementation, dan Strategy Evaluation. Kelompok strategic planning
akan melakukan beberapa aktifitas yang menghasilkan serangkaian
strategi-strategi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Hasil ini sering disebut sebagai strategic plan.
Strategic plan
adalah dokumen hasil perencanaan rencana strategis organisasi yang
dilakukan oleh berbagai level dari suatu organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang berisi bluepint
atas sejumlah rencana atau program dan proyek yang harus dilakukan oleh
organisasi. Terjadi banyak kasus, dimana penjabaran tujuan strategis
dilakukan secara langsung taktik individu atau proyek menghasilkan suatu
rangkaian rencana yang terputus dan acak, sehingga terlihat kacau.
Untuk menghindari hal ini , organisasi yang sukses menciptakan rencana
strategi terpadu yang merinci dan mencatat tingkat interim tujuan dan
sasaran yang tujuan yang dilakukan secara top-down.
Untuk melaksanakan strategi perusahaan, akan terbentuk suatu portofolio program dan proyek yang dikelompokkan atas strategic innitiative dan division goal. Rencana yang bersifat stratejik dimasukkan ke dalam strategic innitiative, sedangkan pada division goal
berisi rencana-rencana tiap divisi dalam mendukung rencana stratejik
organisasi. Portofolio ini harus dikelola dengan baik agar tujuan
strategi dapat tercapai yang disebut dengan portofolio management.
Sebagai
contoh adalah suatu perusahaan konstruksi bertujuan untuk meningkatkan
laba hingga 100% dalam masa lima tahun sebagai rencana strategis
organisasi untuk mencapai visi dan misi menjadi perusahaan konstruksi
terkemuka. Hasil analisis SWOT disebutkan suatu grand strategy yaitu pengembangan usaha strategic
yang diiringi dengan peningkatan efektifitas dan efisiensi usaha dengan
SDM unggul yang terdiri atas 14 program dengan rincian yang
dikelompokkan atas strategic initiative dan division goal sebagai berikut :
Strategic Initiatives :
-
Pembentukan anak perusahaan bidang energi dan infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan laba.
-
Menjual unit usaha yang kurang menguntungkan dan berisiko tinggi.
-
Mendapatkan tambahan modal usaha yang murah dengan initial public offering (IPO) anak perusahaan di pasar modal.
-
Perubahan organisasi perusahaan menjadi berbasis spesialisasi untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi usaha.
-
Pembentukan Divisi SCM untuk efisiensi usaha.
-
Penerapan ERP untuk meningkatkan efisiensi usaha.
-
Pengembangan sistem manajemen inovasi untuk peningkatan daya saing.
-
Kerjasama kolaboratif dengan pihak-pihak yang strategis.
Division Goals :
-
Pengembangan anak perusahaan yang ada.
-
Program optimalisasi pemanfaatan lahan kompleks perkantoran.
-
Perubahan organisasi proyek yang lebih efektif untuk peningkatan kesuksesan proyek.
-
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM dengan berbagai program khusus.
-
Peningkatan kapasitas SDM dengan rekruitmen professional.
-
Fokus pada proyek besar agar target laba dapat tercapai dengan sumber daya manusia yang ada.
Tiap
program di atas, dirinci menjadi berbagai taktik dalam bentuk program
dan proyek. Tabel di bawah merupakan contoh proyek hasil rincian dari
program dalam rangka menjalankan rencana strategi organisasi perusahaan.
Tabel Contoh Rincian Proyek atas Rencana Strategis Organisasi
Program pembentukan anak usaha bidang energi | Program perubahan struktur organisasi perusahaan | Program pengembangan sistem manajemen inovasi |
Riset kelayakan bisnis energi | Survey kondisi struktur organisasi perusahaan eksisting | Survey sistem manajemen inovasi |
Kajian aspek legal dan perijinan | Riset strategi organisasi perusahaan | Riset pengembangan sistem manajemen inovasi perusahaan |
Pembentukan organisasi anak perusahaan | Riset pengembangan organisasi perusahaan | Program pembuatan fasilitas integrasi ide secara online |
RUPS | Program implementasi perubahan organisasi | Program uji coba sistem manajemen inovasi |
Rangkaian tindakan atas strategi
organisasi seperti pada Tabel di atas, umumnya memiliki karakteristik
sebagai proyek yaitu memiliki batasan waktu awal dan akhir, bersifat
unik atau temporer, memiliki tujuan tertentu, dan tim yang relatif
heterogen seperti yang akan dijelaskan kemudian. Berbagai program dan
proyek seperti pada contoh di atas memerlukan pengelolaan yang khusus
dan memadai. Hal ini tidak hanya karena jumlahnya yang cukup banyak
sehingga menjadi kompleks, tapi juga karena keberhasilan program dan
proyek sangat penting bagi organisasi atau perusahaan.
Manajemen Program berfungsi sebagai
kendaraan secara keseluruhan untuk upaya transformasi (Pellegrinelli,
2011). Sebuah program didefinisikan sebagai kelompok proyek terkait yang
dikelola secara terkoordinasi untuk memperoleh manfaat. Sedangkan
proyek dilaksanakan dengan tujuan memberikan output yang telah ditentukan.
Manajemen program bertujuan untuk
menciptakan nilai dengan memperkaya manajemen proyek dalam batasan
tertentu (Lycett et al., 2004). Program biasanya memiliki visi strategis
yang lebih rinci atas tujuan akhir yang diinginkan, tetapi tidak ada
jalan yang jelas untuk sampai ke sana. Oleh karena itu, manajemen
program diharapkan untuk dapat menangani ketidakpastian dalam pencapaian
visi. Sedangkan proyek bekerja untuk output yang telah didefinisikan dengan baik.
sumber : manajemenproyekindonesia
sumber : manajemenproyekindonesia
Post a Comment