BAB 1 KONSEP MANAJEMEN OPERASI


BAB I
KONSEP MANAJEMEN OPERASI

Manajemen Operasi serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Sistem produksi  proses menciptakan barang atau Jasa. Proses Manajemen penerapan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, pekerja, pengarahan dan pengendalian demi tercapaiannya tujuan.
Mengapa kita mempelajari Manajemen Operasi ? paling tidak karena empat alasan berikut ;
1.    MO adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi memasarkan (menjual), membiayai (mencatat rugi laba), dan memproduksi (mengoperasikan), maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas MO berjalan.


2.    Mempelajari MO untuk mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi. Fungsi produksi adalah bagian dari masyarakat yang menciptakanproduk yang kita gunakan.
3.    Mempelajari MO untuk memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi. Dengan memahami apa yang dilakukan oleh manajer operasi dapat membangun keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer ahli dibidang manajemen operasi.
4.    Mempelajari MO karena bagian ini merupakan bagian yang paling banyak menghabiskan biaya dalam sebuah organisasi. Sebagian besar pengeluaran perusahaan digunakan untuk fungsi MO walau demikian MO memberikan peluang untuk meningkatkan keuntungan dan pelayanan terhadap masyarakat.

Organization Model Manajemen Operasi
Hampir diseluruh model organisasi bisnis membutuhkan manajer operasi berikut adalah departemen-departemen dimana seorang menajer operasi memiliki peran penting ;
1.    Sumber daya manusia
2.    Quality Assurance
3.    Akunting
4.    Sistem Teknologi Informasi
5.    Engineering
6.    Manajemen Pemasaran
7.    Penjualan
8.    Keuangan

Proses Manajemen
Proses manajemen adalah proses Perencanaan, Pengorganisasian, Pengaturan Pekerja, Pengarahan dan Pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi.  Menurut Koontz dan O'Donnell : proses manajemen memiliki empat kerangka yaitu perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian.

1.    Planning (Perencanaan)  Perencanaan adalah merumuskan apa yang dibutuhkan oleh organisasi dan bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Proses perencanaan ini pada dasarnya, meliputi 3 kegiatan utama, yaitu merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan, merumuskan strategi yang menyeluruh untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan merumuskan langkah-langkah perencanaan untuk mengimplementasikan strategi perusahaan.
2.    Organizing (Pengorganisasian) Pengorganisasian merupakan proses manajemen yang menetepkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas suatu organisasi menjadi suatu struktur yang logisc
3.    Directing (Pengarahan) Para manajer memiliki kekuatan untuk memberi perintah dan mengharapkan hasil. Adapun pengarahan (directing) mencakup berbagai aktivitas yang rumit. Ketika melakukan directing, manajer bekerja untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Salah satu bentuk directing adalah mendengarkan keluhan karyawan, memberi respons dengan segera baik pada karyawan maupun perusahaan.
4.    Staffing (Pengaturan Pekerja Para manajer memiliki kemampuan untuk melakukan analisa posisi jabatan. Kebutuhan ketgerampilan sampai memberikan penilaian kinerja sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Dengan demikian perusahaan akan lebih efektif dan efisien dalam menjalankan roda organisasi.
5.    Controling (Pengendalian) Pengendalian merupakan proses manajemen untuk memonitor kinerja organisasi untuk menjamin proses berjalan sesuai tujuan. Setiap pimpinan perusahaan harus benar-benar memperhatikan permasalahan yang menyangkut biaya dan kinerja.



10 Keputusan Strategi Manajemen Operasi
manajer Operasi menerapkan proses manajemen operasi ini pada pengambilan keputusan dalam fungsi MO. Sepuluh keputusan penting dalam MO adalah sebagai berikut ;
1.    Perancangan produk dan jasa
2.    Pengelolaan kualitas
3.    Perancangan proses dan kapasitas
4.    Strategi lokasi
5.    Strategi tata letak
6.    Sumber daya manusia dan perancangan pekerjaan
7.    Manajemen rantai pasokan
8.    Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan baku dan JIT (just in time)
9.    Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek
10. Perawatan

Dimana Peluang Kerja Manager Operasi
Hampir disemua organisasi bisnis memerlukan manager operasi itu artinya manajer operasi akan selalu dibutuhkan, berikut adalah  peluang kerja manajer operasi ;
a.    Manajer Pabrik
b.    Analis Operasi
c.     Manajer Kualitas
d.    Manajer Perencana Rantai Pasokan
e.    Konsultan Perbaikan Proses
f.      Dan masih banyak posisi-posisi yang bisa diisi oleh manajer yang memahami operasional.

Sejarah Manajemen Operasi
FOKUS PADA BIAYA
a.Konsep awal 1776-1880 spesialisasi tenaga kerja (smith babage) komponen yang terstandarisasi (whitney)
b.Masa pengelolaan secara ilmiah 1880-1910, Gantt Chart studi gerak dan waktu, (gilbert) analisis proses (taylor) teori antrian (erlang)
c.     masa produksi masal 1910-1980, lini perakitan bergerak (ford/sorensen) pengambilan sampel statistik (shewart) jumlah pemesanan ekonomis (haris) Program linear PERT/CPM (duPon) perencanaan kebutuhan bahan
FOKUS PADA KUALITAS
masa produksi ketat 1980-1995, sistem produksi tepat watktu (just-in-time) perancangan dibantu komputer(aided design) pertukaran data elektronik (EDI) manajemen kualitas terpadu (TQM) penghargaan, pemberdayaan (enpowerment) sistem kanban
FOKUS PADA KOSTUMISASI
masa kostumisasi 1995-2010 globaliasi internet, ecommerce, perencanaan sumber daya perusahaan, org pembelajarn (learning org) standar kualitas internasional, penjadwalan terbatas, manajemen rantai pasokan, kostumisasi masal

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post